BLUSUKAN MALANG RAYA BAGIAN IV:
MENGENANG JALUR TRAM BLIMBING –
SINGOSARI
Kemarin adalah sejarah dan hari ini
adalah kesempatan. Mungkin itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan
kesempatan kali ini. Setelah sebelumnya saya telah menelusuri jejak jalur
tram di Malang bagian selatan, pada hari ini saya akan mencoba menelusuri jejak
jalur tram di Malang bagian utara atau tepatnya di petak Blimbing – Singosari dan
Blimbing – Tumpang. Dalam tulisan saya ini akan saya bahas terlebih dahulu
mengenai jalur tram di petak Blimbing – Singosari.
Singosari adalah salah satu wilayah yang
terletak disebelah utara Kota Malang. Wilayah ini merupakan kawasan yang sudah
termasyur sejak dahulu kala. Hal ini bisa dibuktikan dengan banyaknya temuan
arkeologis di Singosari seperti candi dan arca peninggalan kerajaan masa lalu.
Jalur tram yang dibangunan oleh Malang Stoomtram Maatschappij dari pusat Kota
Malang menuju Singosari memiliki jalur yang sangat strategis, dimana semua
jalur tersebut berada disamping jalan raya.
Menurut catatan sejarah, jalur tram
dari Malang menuju Blimbing sejauh 6 kilometer dibuka pada tanggal 15 Februari
1903. Selain untuk mendukung aktivitas masyarakat Kota Malang pada waktu itu,
jalur ini juga terhubung dengan jalur kereta utama milik SS yaitu Stasiun
Blimbing SS dan Stasiun Singosari SS yang bertujuan untuk memudahkan arus
distribusi barang terutama hasil industri gula yang banyak berdiri di Kota
Malang kala itu. Dari Stasiun Jagalan hingga Stasiun Singosari sendiri terdapat
11 pemberhentian tram, diantaranya: Jagalan – Alun-alun – Zigweg Naar Batu (pertigaan menuju Batu di Celaket) – Rampal –
Lowokwaru – Glintung – Blimbing MS – Arjosari – Karanglo – Mondoroko – Singsari
SS – Singasari Pasar – Singasari MS.
Peta Jalur Tram
di Malang
Sumber:
Universiteit Leiden
Penelusuran
saya kali ini saya awali dari Stasiun Blimbing. Didaerah Blimbing sendiri
sebenarnya terdapat dua buah stasiun yakni Stasiun Blimbing SS dan Stasiun
Blimbing MS. Lokasinyapun saling berdekatan. Stasiun Blimbing SS kini masih
aktif digunakan untuk melayani penumpang kereta api lokal dengan tujuan
Surabaya maupun Blitar. Sementara untuk Stasiun Blimbing MS menurut info yang
saya peroleh bekas bangunannya disewakan sebagai tempat tinggal. Stasiun
Blimbing MS sendiri dahulu memiliki tiga percabangan, yakni: ke Stasiun
Jagalan, ke Stasiun Tumpang, dan ke Stasiun Singosari.
Disekitar
area Stasiun Blimbing bekas jalur tram sudah tidak saya jumpai. Menurut info
yang saya peroleh, bekas jalur tram dari Blimbing hingga Singosari memang sudah
dicabut pascakemerdekaan. Namun saya tidak tahu pasti apakah dicabut pada masa
agresi militer Belanda, masa DKA, atau masa PJKA.
Lokasi Stasiun
Blimbing MS dan Blimbing SS
Sumber: kitlv.nl
Stasiun Blimbing
SS
Gudang Stasiun
Blimbing SS
Meninggalkan Stasiun Blimbing,
perjalanan saya lanjutkan menuju Singosari. Sebenarnya jarak antara Blimbing
dengan Singosari tidaklah begitu jauh, yakni hanya 6 kilometer saja. Merujuk pada
peta, bekas lokasi jalur tram menuju Singosari berada tepat disamping jalan
raya atau sebelah kanan jalan dari Malang.
Disepanjang penelusuran saya, saya memang
tidak menemukan bekas besi rel sama sekali. Bahkan patok milik PT. KAI pun juga
tidak saya jumpai. Saya hanya menemukan sebuah pilar jembatan yang dahulu
merupakan bekas jembatan tram menuju Singosari.
Bekas Pilar
Jembatan Tram Menuju Singosari (Kanan)
Bekas Jalur Tram
Menuju Singosari (Kanan)
Perjalanan saya akhirnya tiba di
wilayah Singosari. Disini saya sempat mampir di Stasiun Singosari SS. Stasiun
tersebut hingga kini masih aktif melayani penumpang kereta api lokal dengan
tujuan Surabaya maupun Blitar. Dari Stasiun Singosari SS perjalanan saya lanjutkan keutara. Kurang lebih
satu kilometer saya menjumpai beberapa rumah dinas milik PT. KAI yang kini
digunakan sebagai tempat tinggal. Jika dilihat pada peta, lokasi tersebut saya
perkirakan sebagai bekas area Stasiun Singosari MS. Saya mencoba menelusuri
kebagian belakang rumah dinas akan tetapi yang saya jumpai hanyalah gang buntu
saja. Menurut info yang saya peroleh, Bangunan Stasiun Singosari MS memang
sudah dihancurkan.
Suasana di
Stasiun Singosari MS Zaman Dahulu
Sumber:
Universiteit Leiden
Peta Letak
Stasiun Singosari MS
Sumber: kitlv.nl
Deretan Rumah
Dinas di Bekas Area Stasiun Singosari MS
Stasiun
Singosari SS
Dari bekas lokasi Stasiun Singosari
MS, perjalanan saya lanjutkan kembali menuju Blimbing. Kali ini saya akan
menelusuri percabangan jalur tram dari Stasiun Blimbing menuju Tumpang. Penelusuran
saya di petak Blimbing – Tumpang akan saya bahas pada artikel terpisah. Bersambung.
Candi Singhasari
Situs Singosari
-----------------------------------------------------------------------------------
PRIMA UTAMA / 2017 / WA: 085725571790 / MAIL, FB: primautama@ymail.com / INSTA: @primautama
yang fondasi jembatan itu deketnya taman ken dedes ya mas?
BalasHapusIya betul mas...
Hapus